Cari Blog Ini

Kamis, 17 Mei 2018

Griezman Bawa Atletico Juara



Atletico Madrid sukses merengkuh trofi Liga Europa setelah mengalahkan Olympique Marseille 3-0 di Parc OL, Kamis (17/5/2018) dini hari WIB. Dua dari tiga gol disumbangkan oleh Antoine Griezmann, sementara satu gol lagi datangnya dari Gabi.

Baik Atletico Madrid dan Olympique Marseille sama-sama menurunkan skuat terbaiknya di laga ini. Anak-anak asuh Diego Simeone bermain dalam formasi 4-4-2 dengan Antoine Griezmann dan Diego Costa sebagai ujung tombak.
Sementara, Marseille tetap memainkan formasi 4-2-3-1. Dan meski dikabarkan mengalami cedera otot, Dimitri Payet justru bermain sejak menit awal. Sayang bagi Marseille, mantan pemain West Ham United itu harus digantikan oleh Maxime Lopez di menit 31 akibat cedera.

Karena kedua tim bermain dengan skuat terbaiknya, maka jangan heran bila jalannya babak pertama laga ini berlangsung sengit. Tercatat, The Phocaeans bisa melancarkan 6 tembakan. Sementara, Los Rojiblancos membalasnya dengan 4 tembakan.
Meski begitu, Atletico beruntung karena Marseille melakukan kesalahan fatal di menit 21.

Kiper Marseille, Steve Mandanda, melancarkan operan kepada André-Frank Zambo Anguissa yang berada di tengah lapangan. Sayang, akibat kontrol bola yang buruk, bola pun terlepas dari kaki Anguissa. Dengan sigap Griezmann menyambar bola tersebut dan tak lama gol tercipta. Babak pertama pun tuntas dengan keunggulan 1-0 bagi Griezmann dan kolega.


Babak kedua pun tak berbeda jauh dengan babak pertama. Saat babak kedua baru berjalan empat menit, Marseille mendapatkan lemparan ke dalam. Namun, lemparan ke dalam yang dilakukan Marseille itu berhasil disambar kapten Atletico, Gabi.
Gabi meneruskannya kepada Koke dan Koke meneruskannya kepada Griezmann dalam skema operan cepat. Dengan sekali tembakan saja, Griezmann berhasil mencetak gol kedua di partai ini.

Kebobolan dua gol membuat Rudi Garcia mengganti dua pemainnya. Lucas Ocampos digantikan Clinton Njie. Sementara, Valere Germain digantikan Konstantinos Mitroglou. Nama terakhir yang disebutkan hampir membobol gawang Atletico di menit 81 andai sundulannya tak mengenai mistar gawang.
Di menit-menit akhir, Atletico berhasil menambah keunggulan. Dalam skema serangan balik cepat, Koke bisa melancarkan umpan kepada Gabi yang saat itu berhadapan satu lawan satu dengan Mandanda. Dengan sekali tembakan, umpan tersebut berubah jadi gol.
Pertandingan ini tuntas dengan keunggulan 3-0 bagi Los Colchoneros. Gelar juara Liga Europa menjadi milik pasukan Diego Simeone.


Selasa, 15 Mei 2018

Hasil Sidang Isbat


Pemerintah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis (17/5/2018).

Penetapan ini berdasarkan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

"Kami tetapkan 1 Ramadahan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018," kata Lukman, saat memberikan keterangan pers.

Menurut Lukman, kesepakatan sidang isbat dibuat berdasarkan dua hal, yaitu perhitungan hisab dan laporan petugas tersumpah di lapangan yang melihat hilal dari 95 titik.

Berdasarkan penetapan awal puasa ini, maka umat Islam di Indonesia mulai melakukan shalat tarawih pada Rabu (16/5/2017) malam. Kemudian, puasa pertama dilakukan pada Kamis.

Sidang isbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku pemerintah dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan.

Sebelumnya, dalam sidang isbat Kemenag mengawalinya dengan mendengarkan pemaparan dari tim hisab dan rukyat terkait posisi hilal menjelang awal Ramadhan. Sidang ini dijadwalkan berlangsung setelah ada laporan hasil pengamatan hilal dari lokasi pemantauan.

Sidang kali ini dihadiri oleh sejumlah pihak, baik dari para duta besar negara-negara sahabat, Pimpinan Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Selain itu, Kemenag juga mengundang, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Minggu, 06 Mei 2018

Juara Piala Indonesia Belum Bisa Ikut AFC Cup


Juara Piala Indonesia 2018 Belum Bisa Ikuti Kompetisi AFC ❓



PSSI memastikan tim juara Piala Indonesia 2018 tidak akan tampil di kompetisi AFC.

Salah satu faktor penyebab adalah Piala Indonesia baru berakhir pada Januari 2019. Selain itu, Piala Indonesia 2018 belum diverifikasi oleh AFC. Namun, Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, memastikan PSSI akan berusaha untuk turnamen edisi selanjutnya.

"Saat ini Piala Indonesia baru dibangun kembali. AFC akan melakukan verifikasi terlebih dulu, apakah turnamen ini layak dan juaranya untuk tampil di kompetisi AFC. Kami akan memasukkan gagasan ini ke AFC," ujar Ratu Tisha Destria di Stadion Pakansari, Cibinong, Kamis (3/5/2018).

Ratu Tisha menambahkan, Piala Indonesia 2018 ini akan menjadi percobaan sebelum mengupayakan agar sang juara bisa tampil di kompetisi AFC.

"Jika melihat jadwalnya, mungkin tahun ini belum mungkin karena harus sudah selesai pada Desember, sementara Piala Indonesia ini baru selesai pada akhir Januari. Jadi ini akan menjadi uji coba bagi PSSI agar pada 2019 nanti juara Piala Indonesia bisa ke AFC," lanjutnya.

Piala Indonesia 2018 akan dimulai pada 8 Mei 2018. Sebagai laga pembuka, Persibo Bojonegoro yang berstatus juara Piala Indonesia terakhir pada 2012, akan menjamu Madura United.



Komentarnya gaes ...
📝 Bola-com

Sabtu, 03 Maret 2018

Market Value Bali & Persija


Gelaran akbar Piala AFC atau AFC Cup 2018 sedang dilaksanakan, setidaknya 36 klub dari berbagai negara di Asia berlomba-lomba saling mengalahkan untuk meraih gelar juara kompetisi kasta ke dua di Asia ini.


Bila sedikit flashback, piala AFC merupakan "Europa League"nya Asia yang di ikuti oleh wakil-wakil terbaik di masing-masing liga di negaranya. Piala AFC pertama kali digelar pada tahun 2004 dan gelar juara diraih Al Jaish (Suriah) sedangkan juara bertahan kini disematkan pada Al Quwa Al Jawiyah (Irak). Sejauh ini wakil Indonesia belum mampu meraih gelar juara Piala AFC, hanya Persipura yang mampu mencapai semifinal sekaligus menjadi prestasi terbaik wakil Indonesia di Piala AFC.

twitter.com/persija_jkt

2 klub wakil dari Indonesia mengawali AFC Cup dengan "buruk", bagaimana tidak Bali United yang bertindak sebagai tuan rumah harus menanggung malu akibat kalah dari Yangon United 1-3, Nasib nahas pun harus dirasakan wakil Indonesia lainnya Persija harus kalah dari Johor Darul Ta'zim dengan skor 3-0 tanpa balas.

Sedangkan pada gelaran kedua AFC Cup, Persija begitu digdaya dengan mengalahkan Tampina Rovers dengan skor 4-1, dilain sisi Bali United lagi-lagi harus menanti kemenangan pertama nya di AFC Cup karena harus puas ditahan imbang 1-1 oleh Global Cebu FC.

Berbicara Market Value atau nilai dari klub kedua klub baik Persija dan Bali United memiliki Market Value yang tinggi, Bali United dengan harga 2,95 juta euro atau sekitar 49,4 miliar harga ini menempatkan Bali United pada posisi ke 5 sebagai klub termahal di Piala AFC dari 36 klub.



Sedangkan Persija, memiliki posisi lebih baik lagi dari Bali United, ya jawara Piala Presiden ini berada di posisi ke 2 sebagai klub termahal di AFC Cup 2018 dengan nilai 3,80 juta euro atau sekitar 63,7 miliar, nilai Persija masih kalah dari jawara Piala AFC 2015 Johor Darul Ta'zim dengan 5,45 juta euro. Untuk selengkapnya bisa melihat gambar berikut.


Referensi pihak ketiga
Bila melihat harga dari dua wakil Indonesia yang tergolong tinggi rasanya kedua klub seharusnya memiliki prestasi yang baik, semoga saja.

Sabtu, 17 Februari 2018

Penalty Aneh Ronaldo


Cristiano Ronaldo seketika membuat bingung publik sepakbola dunia saat pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champion melawan PSG di Bernabeu. Bukan karena CR7 berhasil membawa Madrid menang 3-1 atas tim Paris yang di unggulkan, bukan pula karena striker Portugal telah mencetak rekor 100 gol untuk Los Blancos di UCL, tapi karena kejadian aneh yang terjadi saat bomber Madrid melakukan sepakan penalti.



Madrid tertinggal lebih dulu dibabak pertama melalui gol yang dicetak gelandang PSG, Rabiot, tapi Madrid punya kesempatan membalas setelah Tony Kroos dijatuhkan oleh pemain PSG di kotak penalti, seperti biasa CR7 maju sebagai eksekutor, namun keanehan terjadi ketika bola bergerak naik atau terangkat dari permukaan lapangan sesaat sebelum Ronaldo melakukan tendangan, Hal tersebut akhirnya menyebabkan pemain Real Madrid tersebut menjaringkan tendangan voli penalti, yang membuat bola meluncur lebih cepat melewati kiper PSG Alphone Areola meski dia melakukan antisipasi yang tepat.

Setelah kejadian tersebut publik sepakbola mulai heboh dan kebingungan, apa penyebab hal itu bisa terjadi, bermacam-macam pendapat muncul, ada yang mengatakan Ronaldo telah menguasai kemampuan Magic atau telekinesis untuk menggerakkan bola, dugaan yang diperkuat dengan Ronaldo yang memejamkan mata beberapa saat sebelum melakukan tendangan, seolah sedang "mempersiapkan" aksi magic. Meski dikatakan juga dia memejamkan mata karena ada nya sinar laser yang diarahkan ke wajahnya.


Ronaldo memejamkan mata seolah-olah sedang "berkonsentrasi" untuk melakukan aksi magic (www.thesun.co.uk)
Ada juga yang berpendapat CR7 mampu menciptakan gempa mini di sekitar titik putih yang menyebabkan bola bergerak ke atas, semua dugaan yang tidak masuk akal. Bahkan mantan rekan satu tim Ronaldo di United, Rio Ferdinand mengatakan bahwa Ronaldo selalu melakukan hal itu, dan dia pernah melihat aksi tersebut dilakukan CR7 saat latihan.seperti dikutip dari akun twitter Football an BT sport (15/2/18).


https://twitter.com/btsportfootball
Namun ada penjelasan ilmiah yang lebih masuk akal untuk menjelaskan kejadian aneh tersebut seperti yang di ungkapkan oleh seorang ahli perkebunan Peter Seabrook,dikutip dari The Sun Sport (15/2/18).

Terlalu banyak air yang disiram ke lapangan Bernabeu sebelum pertandingan. Air yang belum terserap sepenuhnya oleh tanah menyebabkan gelembung di sebelah titik penalti, tekanan kaki kiri Ronaldo di sisi bola memaksa sekantong udara bergerak ketempat lain di bawah titik putih dan menimbulkan daya dorong untuk kemudian menggerakkan bola tersebut.


Saat Ronaldo menginjakkan kaki kirinya kerumput, maka gelembung air yang berisi udara bergerak kearah lain dibawah titik putih yang membuat bola terangkat dari permukaan lapangan.
(www.thesun.co.uk)

Bayangkan sebuah kantong yang berisi air atau udara, ketika satu bagian mendapatkan tekanan, maka udara atau air di tempat tersebut akan bergerak ke tempat lain. Itu metan gas alam yang berada di bawah lapangan. Pada tahun 2016, para ilmuwan menemukan daerah rumput yang luar biasa di Siberia yang menyebabkan gelembung serupa.

Seabrook berkata: "Jika rumput ditaruh di tanah yang cukup berat, genangan air pasti terbentuk di bawahnya sehingga ketika diinjak akan menyemprotkan melalui celah antara rumput dan bisa menimbulkan daya untuk mengangkat bola".

" kami memindahkan tanah padat yang tidak bisa menyerap air dengan baik di sejumlah lapangan di Liga Primer, dimana genangan air di bawah rumput sangat tidak mungkin terjadi. tapi saya tidak tahu bagaimana lapangan di Spanyol dibangun".

Tapi mungkin saja kondisi rumput tidak mengakar dengan baik pada tanah disekitar titik penalti di lapangan Bernabeu, karena begitu rumput telah berakar ke tanah, kemungkinan besar tidak akan ada genangan air di bawah rumput. Tapi apa pun itu, penjelasan Seabrook lebih bisa diterima ketimbang hal-hal lain yang berbau mistis.

Jumat, 16 Februari 2018

Budaya 'KEPO'




Catatan : KEPO (Knowing Every Particular Object)

Mind Your Own Business.

Face it, We, Human are the creature of nosynes
Kita selalu saja ingin tau urusan orang lain. Itu sebabnya reality show merajalela di televisi, infotainment bisa ditonton puluhan kali dalam sehari. Bahkan, (mungkin) kita begitu suka membaca novel-novel atau film dan sinetron karena subconsciously, kita senang melihat dan mengikuti apa yang terjadi dalam kehidupan orang lain (eventhough it’s fictional). Bawaannya puas aja gitu kalau bisa tau apa sedang dilakukan dan apa yang sedang menimpa seseorang. Lucunya, not many of us get happy kalau yang terjadi justru sebaliknya, disaat urusan kita dicampurin oleh orang lain atau ketika kita berhadapan dengan mahluk –mahluk yang kepo alias nosy, bikin elu pengen nempelin stiker MYOB dijidat mereka.. Mind Your Own Business.

Kalau elu ingin mengadakan semacam penelitian atau observasi kasus ‘nosy people’ ini, Indonesia merupakan tempat yang tepat. Karena nampaknya orang-orang kita memang hobi sekali mencampuri urusan orang lain. Mulai dari hal-hal yang simple semacam sapaan ‘mau kemana?’, atau ‘dari mana?’ (yang which is kalo elu bawa keluar sana bisa jadi sangat nosy, I mean .. c’mon man, what kind of greeting is ‘where are you going?’ or ‘where have you been?’ kenapa nggak bisa sekedar menyapa dengan ‘heloo, hari yang cerah ya?’ atau ‘hai semoga hari lo menyenangkan’ or something like that, toh sama saja kalau memang tujuannya Cuma untuk beramah tamah). Sampai ke yang lebih ‘nyebelin’ lagi kayak ngurusin hal-hal yang sifatnya benar-benar personal, semacam; agama, moral, dan sejenisnya. Di Indonesia nggak aneh rasanya kalau dalam pembicaraan basa-basi somehow keluar pertanyaan ‘agama lo apa?’, padahal religion is of course one of the most personal things in life, in our society kayaknya hal-hal itu jadi lumrah aja diletakkan diruang publik. Sampai-sampai, ada golongan tertentu yang merasa bisa bawa-bawa nama agama untuk menjadi watchdog, mengecek apakah seluruh anggota masyarakat tanpa terkecuali benar-benar bertindak dan berlaku sesuai dengan ‘agama’ itu dalam kehidupan sehari-hari. Lucunya, pemerintah kita juga kayaknya kok setuju-setuju aja dengan semangat kepo dengan sempat bikin RUU yang mengatur urusan paling personal, bahkan kalau nggak salah waktu itu sempat ingin bikin RUU yang mengatur tentang kumpul kebo segala. Gimana bisa bilang MYOB kalau wilayah personal dan wilayah publik aja ‘abu-abu’ nggak jelas. Bisa-bisa jawabannya, ‘hey, your business is my business too! So, suck it up!’.

Eh tapi tenang aja, kan di Indonesia sekarang belum kayak gitu, iya kan? Iya nggak sih?
Mesikpun wilayah personal dan publik emang suka nggak jelas di masyarakat kita. Buktinya kita bisa tau tentang gossip-gosip terbaru dunia selebritis atau temen sekelas lo yang baru aja putus gara-gara pacarnya selingkuh atau lo yang hobi bacaain inbox-inbox ponsel temen lo, atau terkekeh-kekeh membaca diary adik lo yang isinya udah kayak novel romansa khas telenovela. Jadi, ya sudah jelaslah, meskipun wilayah personal dan wilayah publik emang suka nggak jelas dan suatu hari nanti kita mungkin bakal kehilangan hak buat bilang MYOB, mumpung infotainment masih diputar sepanjang hari, cukup tertawa sajalah sampai puas.
---

Sumber : Kaskus Thread SFTH

Kamis, 15 Februari 2018

Ronaldo Ukir Rekor Baru


Pada laga Real Madrid kontra Paris Saint Germain(PSG) semalam Critiano Ronaldo mencetak dua gol sekaligus mengukir rekor baru atas namanya.

Ronaldo tercatat menjadi pemain pertama yang berhasil mencetak 100 gol atau lebih bersama sebuah tim di Liga Champion. Secara total Ronaldo telah mencatatkan 117 gol di liga champion dan 16 diantaranya di cetak bersama Manchester United.

Ronaldo juga menjadi pemain pertama yang selalu mencetak gol dari laga fase grup hingga fase gugur 16 besar Liga Champion dan total telah mengemas 11 gol.

Pada laga menghadapi PSG Ronaldo mencetak gol di menit ke-45 melalui titik putih dan menit ke-83 dan satu gol lain di cetak oleh Marcelo dimenit ke-86, adapun PSG hanya mampu membobol gawang madrid melalui Rabiot di menit ke-33.

Akankah Ronaldo kembali mencetak gol pada leg 2 di markas PSG ? Patut dinantikan

Sumber : UEFA